Entah sudah berjuta kata
Beribu kalimat beratus paragraf
Tersusun mengabarkan kasih sayang-Nya
Tapi engkau tak jua beranjak
Entah sudah berkeping kaset
Beribu eposede berlayar-layar film
Diskenariokan untuk kelembutan dan damai-Nya
Tapi engkau juga tak bergeming
Keras kepala keras hatinya
Buta matanya tuli telinganya
Tertutup kabut-kabut nafsunya
Amarah di dada membahana
Ketika si ummi tebarkan makna
Ketika al-amin sadarkan manusia
Ketika ketakutan membubung bercerita
Hanya kejahilan berkelindan kemunafikan
Abu Lahab Abu Jahal memang telah tiada
Tapi sifat-sifatnya tak jua sirna
Abdullah Bin Saba’ Musailamah al-Kaddzab berabad tlah tinggalkan dunia
Tapi kini perangai dan tabiatnya terlihat nyata
Abdullah Ibnu Muljam juga telah mati
Tapi kini aroma dan spiritnya menghiasi beranda
Tak boleh pensiun suarakan kalam-Nya.
Tak boleh henti tebarkan risalahnya
Yang rahmatan lil ‘alamin
Yang ya’lu walaa yu’la ‘alaih
Kalam-kalam kedamaian
Fatwa-fatwa keterbukaan
Persaudaraan dan perbedaan
Terajut indah dalam sajadah panjang
Terikat kuat dalam kebhinekaan
Walau mereka tak jua beranjak
Walau mereka tak jua bergeming
Karya lain Tabularasa, baca Diriku yang Lain.
Pamulang, 29 September 2020
Penulis: Ruchman Basori