satu hati yang pernah terpatri dalam hati.
bersama pernah mengarungi bahtera kebersamaan.
dan jatuh serta putus dalam kata perpisahan.
kata perkata pernah saling diucapkan.
entah janji atau hanya sekedar candaan.
dulu, terlintas untuk benar-benar mencintai dalam naungan kuasa tuhan.
namun kini,
kau pergi dengan membawa sejuta lembayung pengharapan.
kamu adalah perhiasan, dulu.
sebelum akhirnya sekarang kau adalah asing dan tak berteman.
perpisahan bukanlah hambatan tuk merajut kembali masa depan.
kita memang sudah tak lagi sejalan.
tapi esok atau suatu saat nanti.
ditempat yang berbeda dalam satu nuansa , kita akan tersenyum secara bersamaan.
aku tak pernah membenci
apalagi sampai mengutuk abadi.
aku hanya tersenyum dan tetap menebarkan kebaikan.
untukmu sang mantan.
tetaplah berjalan
dan menatap ke depan.
doaku ada seiring kau berjalan.
ku ucapkan ..
selamat jalan kisah berdebu
yang pernah mengisi kertas sejarah waktu.
semoga kau sehat selalu dan berlimpah kebahagiaan.
Artikel terkait Cinta, lihatĀ Kau Tidak Cantik Namun Sepertinya Aku Mencintaimu.
Bogor, 08-08-2020.
Penulis: Maula Faiz Fikri