Kau pegang erat jemariku
Menembus batas waktu
Tak pernah kau ucap keluh
Bismillah, niat ingsun pados nafkah kagem keluarga, lillah
Kata yang tak terdengar telinga
Namun mampu disimak mata hati kita
Lirih terucap dari bibirnya
Fajar sirna
Kau kayuh sepeda dengan senyum merekah
Satu per satu menjabat tangan legamnya
Menyentuh tanganmu dengan tunduk kepala
Sungkem, istilah jawa
Ayah
Sekuat tenaga kau berjuang untuk keluarga
Menembus terik yang tiada artinya
Memeluk lelah
Ayah
Persembahan demi persembahan
Kau hadirkan agar kami tumbuh besar
Harta tak mampu ganti pengorbanan
Biar kami, putra-putrimu menjadi jariyah
Yang tak akan usai mendekapmu kala tak lagi muda
Yang akan alirkan doa sepanjang masa
Karya Puisi lainnya, lihat Senja – Puisi.
Penulis: Ulfiana