Di Suatu malam ditengah kesendirian, aku terbangun secara tiba-tiba dengan jantung yang terus berdenyut dan berdebar begitu kencang. Bagaikan angin yang menerjang menghantam pepohonan hingga tumbang.
Aku terkejut dengan apa yang yang baru saja aku temui. Sekalipun itu hanya mimpi, tapi apa yang aku lihat tadi terus menerus menghantuiku tanpa henti.
Lemas, terdiam, gelisah, lunglai, bercampur aduk bagaikan gado-gado yang telah siap disajikan. Tersirat dalam setiap bayang-bayang kegelapan penuh amarah yang bersamaan dengan munculnya ketakutan.
Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya. “Aaaaaaaaaaaaaa…….”
Baca juga: Mengutuk Takdir
Teriakanku begitu menggema hingga telingaku sendiri pun merasa kesakitan. Lagi dan lagi secara tiba-tiba aku terdiam bersama keheningan malam yang sangat menyeramkan.
Aku bertanya-tanya dan terus bertanya. Tapi yam au bagaimana lagi, aku hanya seorang diri disini, jadi ya percuma saja.
Dan lagi pula yang aku jumpai dalam bunga tidurku tadi adalah diriku sendiri yang terjebak diantara kebingungan. Jadi kalau aku terus pertanyakan, lagi dan lagi yang aku temukan hanyalah kebingungan.
Bingung ya…..sama….. aku juga bingung. Bingung, bingung dan terus bingung.
Penulis: Muhammad Ahsan Rasyid