Para Kiai, Habaib bersama ribuan warga Kudus dan sekitarnya menghadiri Pengajian Akbar dan Haul Auliya-Masyayikh di Pondok Pesantren Nashrul Ummah, Mejobo, Kudus, pada selasa malam (21/03/2023).
KH. Nusron Wahid mengatakan acara seperti ini penting diselenggarakan guna mengharap barokah dari auliya, habaib dan masyayikh, sekaligus bekal masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H.
“Malam ini kita berkumpul bersama, duduk dengan khidmat. Pertama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus haul para masyayikh dan auliya, sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H. Insyaallah malam ini penuh barokah,” ucapnya, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Mesin Tua Menghidupkan Kenangan
Pengajian akbar tersebut dimulai dengan pembacaan Manaqib dan Rotibul Haddad. dipimpin oleh Kiai Ronggo dan Habib Abdullah bin Ali al-Haddad. Lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh qori’ internasional H. Mas’ud Sahat menjadi tambah khusuk.
Turut hadir Grup musik ensemble dari Syiria, Ar-Ridwan Almarashli membawakan beberapa qosidah dan sholawat. Shalawat Busyro jadi pembuka, jamaah larut dalam kerinduan atas Nabi Muhammad. Tak lupa shalawat berbahasa Indonesia sengaja dibawakan sebagai bentuk penghormatan.
Acara inti mauidhoh hasanah oleh Habib Umar Muthohar dari Semarang. Habib Umar Muthohar mengingatkan kepada seluruh warga tentang pentingnya mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan serta mengajak warga untuk tidak pelit terhadap tetangga, khususnya selama bulan Ramadhan.
Mawahib Afka selaku ketua panitia acara mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras dalam mensukseskan gelaran acara tersebut.
“Pengajian akbar ini tidak akan sukses berjalan lancar tanpa dukungan doa para kyai serta kerja keras seluruh panitia,” ujar Mawahib (22/03/2023).
Sebelum acara diakhiri, KH. Nusron Wahid sebagai pengasuh pondok pesantren Nashrul Ummah Mejobo Kudus, menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang hadir.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh elemen dan masyarakat yang telah hadir meramaikan acara malam ini, semoga kita semua dilimpahi berkah dari masyayikh dan auliya, serta diberi rezeki dan kesehatan supaya selama Ramadhan ini dapat meraih banyak keberkahan,” pungkas KH. Nusron Wahid.
Pengajian akbar tersebur ditutup dengan doa maulid oleh Habib Musthofa bin Muhammad Al-Idrus dari Tuban dan doa majlis oleh KH. Ahmad Badawi Basyir dari Jekulo Kudus.