LP Ma’arif NU kembali menyelenggarakan Penguatan Pendidikan Literasi dan Numerasi bagi kepala sekolah dan guru untuk zona Kalimantan Timur. Sebanyak 126 guru dari Kota Samarinda dan Kabupaten Berau mengikuti kegiatan ini.
Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Tamri Ismanto menyampaikan apresiasi luar biasa atas terlaksananya kegiatan Program Organisasi Penggerak berupa Pendidikan Penguatan Literasi dan Numerasi di wilayah Kalimantan Timur.
“Partisipasi dan peran aktif guru pada pendidikan penguatan literasi dan numerasi menunjukkan kesiapan para pendidik menyambut Ibu Kota Nusantara di masa mendatang,” ungkap Tamri.
“Selain itu, tentunya diharapkan setelah mengikuti agenda ini kompetensi Kepala Sekolah dan Guru Guru pada lingkup pendidikan dasar akan semakin terasah dan meningkat,” lanjutnya.
Lewat kegiatan ini, Sekretaris LP Ma’arif NU Harianto Oghie menghimbau kepada seluruh peserta untuk menaati dan mengimplementasikan literasi iqra sebagaimana termaktub dalam QS Al-Alaq, sebagai pendorong dan pedoman dalam proses mendidik, belajar, dan mengajar di sekolah.
Selain itu, lanjut Oghie, para pendidik hari ini harus selalu mengupgrade kapasitas diri sesuai perkembangan zaman.
“Ini sebuah keniscayaan, mau tidak mau, kita para pendidik harus mengenal banyak hal, seperti memahami literasi digital dan literasi keuangan, sebab ini sudah menjadi tren kehidupan masyarakat kita dan anak-anak yang kita didik di sekolah,” terangnya.
“Bahkan generasi Z kini lebih melek dengan literasi digital dan keuangan dibanding sebagian pendidiknya, anak-anak kini lebih senang belanja online krn lebih praktis dan memudahkan,” tandas Oghie.
Terakhir, di hadapan ratusan Guru dan Kepala Sekolah, Pria asal Sulawesi Selatan ini menekankan bahwa kita semua harus jadi pemelajar seumur hidup.
“Saat ini kita harus tetap belajar, berproses dan bertumbuh bersama meningkatkan potensi kita sebagai pendidik, agar dalam penerapan proses pembelajaran mampu mengadopsi dan memadukan tuntutan zaman sehingga pendidikan kita bisa tepat sasaran, mudah diterapkan dan dipahami,” tutupnya.