KH. Nusron Wahid, UNU Sumbar Sebagai Langkah Berjuang Angkat Martabat NU

191
KH. Nusron Wahid, UNU Sumbar Sebagai Langkah Berjuang Angkat Martabat NU

Waketum PBNU KH. Nusron Wahid, melakukan kunjungan ke Sumatera Barat untuk memberikan Kuliah Umum Kebangsaan dalam rangka Satu Abad Nahdlatul Ulama di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Waketum PBNU didampingi oleh Rais Syuriah PBNU K.H. Moch. Chozien, Wasekjen H. Sulaiman Tanjung, Ketua Tanfiziah PWNU Sumbar Prof. H. Ganefri beserta jajaran Pengurus Wilayah PWNU Sumatera Barat, disambut yakni Prof. Dr. Yunia Wardi selaku Rektor UNU Sumatera Barat beserta civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat.

Sebelum memberikan kuliah umum, KH. Nusron Wahid diajak meninjau Gedung UNU sumbar sekaligus melihat 10 Program Studi dari 3 Fakultas yang sudah terakreditasi baik.

Baca juga: LP Ma’arif Asah Literasi Guna Ciptakan Anak Didik Inklusif

Dalam kesempatan Kuliah Umum, Prof. H. Ganefri menyampaikan dalam sambutannya, apresiasi atas kunjungan Waketum PBNU KH.Nusron Wahid yang sekaligus akan menyampaikan kuliah umum kebangsaan di UNU Sumbar yang dihadiri Rektor, Wakil rektor dan mahasiswa. “UNU targetkan terakreditasi secara institusi dan program studi” ujar Ganefri ketua BPP UNU Sumbar.

Beliau berharapkan mahasiswa untuk meningkatkan skill dan kompetensi, karena di era digital banyak hal yang bisa diambil manfaat, belajar tanpa batas serta jangan pernah berhenti untuk belajar” tutur Prof. Ganefri selaku Rektor UNP.

Kuliah Umum Waketum PBNU

Sambutan Pertama KH. Nusron Wahid kepada para civitas academia UNU termasuk Mahasiswa yakni, Berbahagialah mahasiswa UNU, karena telah menjadi bagian keluarga besar Nahdlatul Ulama, jadilah mahasiswa yang mampu membawa perubahan” Jelas Gus Nusron sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan juga bahwa akses pendidikan mampu mengatasi kemiskinan, ketergantungan, dan keterbatasan. sebab dengan pendidikan mampu memerdekakan manusia, memanusiakan manusia, untuk itu ayo kita bersama-sama jihat fisabilillah mengangkat martabat umat, khususnya umat Nahdlatul Ulama. Tegas Kiai Nusron.

“Karena Pra syarat muthlak memimpin manusia, memanusiakan manusia dengan ilmal para ulama, hikmatal khukamak sebagai pelaksana kebijakan” jelas Kiai Nusron.

(red/Mading)