Tarawih Malam Ke-14, Malaikat Bersaksi Akan Dibebaskan dari Hisab di Hari Kiamat

203
Fadhilah Tarawih Malam Ke-14, Malaikat Bersaksi Akan Dibebaskan dari Hisab di Hari Kiamat

Disebutkan dalam kitab Durrotun Nashihin yang ditulis oleh Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khaubawi, bagi umat Islam yang melaksanakan salat tarawih pada malam keempat belas, maka malaikat akan datang kepadanya dan memberikan kesaksian bahwa orang tersebut melakukan salat tarawih, dan Allah tidak akan menghisabnya kelak di hari kiamat. Hal ini disebutkan dalam lanjutan kutipan tentang keutamaan salat tarawih sebagai berikut:

وفى الليلة الرابعة عشرة جاءت الملائكة يشهدون له انه قد صلى التراويح فلا يحاسبه الله يوم القيامة

(Dan pada malam ke empat belas, para Malaikat datang dan menjadi saksi bagi yang Salat Tarawih, bahwa ia sudah melakukan Salat Tarawih maka Allah Swt. tidak menghisabnya kelak di hari Kiamat).

Seperti yang lazim diketahui, bahwa kelak di akhirat setiap dari kita akan dimintai pertanggung jawaban atas segala amal yang kita perbuat selama di dunia. Peristiwa tersebut dikenal dengan yaumul hisab. Ketika hari kiamat datang, pertama kali yang diadili dan diputuskan dari perkara-perkara yang berhubungan antara seorang hamba dan Allah SWT, adalah masalah salat. Allah SWT akan menghisab atau menghitung amalan manusia secara adil dan sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat.

Baca juga: Menengok Berbagai Tradisi Ramadhan di Turki

Selain itu, Allah Swt. juga akan memberi balasan yang setimpal sesuai dengan amalan atau perbuatan yang telah dilakukan manusia semasa hidupnya. Hal tersebut sebagaimana dengan sabda Nabi Muhammad saw berikut ini:

أول ما يُحاسَبُ به العبدُ يومَ القيامةِ الصلاةُ ، فإنْ صلحَتْ صلحَ له سائِرُ عملِهِ ، وإن فسدَتْ فسَدَ سائِر عملهِ

Artinya: “Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah salat. Apabila salatnya baik, seluruh amalannya pun baik. Apabila salatnya buruk, seluruh amalannya pun buruk.” (HR Thabrani).

Sementara itu, Habib Abdullah bin Husein bin Thohir Ba’alawi dalam Is’adur Rofiq-nya menyebutkan sejumlah orang yang bernasib baik tanpa hisab di akhirat,

فائدة: ورد في الأحاديث أن من ابتلى بذهاب بصره أو غيره من البلايا فصبر حتى يلقى الله، ومن مات بطريق مكة ذاهبا أو آيبا، وكل رحيم صبور، وطالب العلم، والمرأة المطيعة لزوجها، والبار بوالديه، والماشي في حاجة أخيه المسلم، ومن ربى صبيا يقول “لا إله إلا الله”، ومن مات ليلة الجمعة أو يومها، ومن بلي بمصيبة في بدنه أو ماله فصبر، ومن قرأ سورة القدر بعد وضوئه ثلاثا، ومن حفر بئرا بفلاة إيمانا واحتسابا، لا يحاسبون.

Pengumuman, tersebut di dalam banyak hadis bahwa orang-orang berikut ini insya Allah tidak akan dihisab di hari Kiamat. Mereka adalah orang yang diuji dalam bentuk kehilangan penglihatan atau ujian lainnya lalu bersabar hingga wafat, orang yang wafat di tengah jalan baik menuju Mekkah maupun sepulangnya, setiap orang penyayang lagi penyabar, perempuan yang ta’at kepada suaminya, orang yang berbakti kepada orang tuanya, orang yang berjalan untuk membantu orang lain yang sedang memiliki hajat, orang yang mendidik anak kecil mengucap “La ilaha Illallah”, orang yang wafat siang atau malam Jum’at, orang yang kena musibah pada fisiknya atau hartanya lalu bersabar, orang yang membaca surat Al-Qodar sebanyak 3 kali usai berwudhu, dan orang yang membuat sumur di tanah lapang secara ikhlas untuk kepentingan umum.

Semoga kita umat muslim yang mengerjakan salat tarawih di malam keempat belas ini, juga termasuk dalam golongan di atas, dengan para malaikat akan datang seraya memberi kesaksian untuk kita bahwa kita telah melakukan salat tarawih, lantas Allah Swt. tidak akan menghisab kita pada hari kiamat nanti. Aamiin. Wallahu a’lam bis-showab.

(Zm/Red_Mading)