Tarawih Malam Ke-12, Wajahnya Bersinar Bagaikan Rembulan Saat Hari Kiamat

239
Tarawih Malam Ke-12, Wajahnya Bersinar Bagaikan Rembulan Saat Hari Kiamat
Photo by Tengyart on Unsplash

Fadhilah salat tarawih malam ke-dua belas yang dikutip dari Kitab Durrotun Nashihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khaubawi (wafat 1824 M), yaitu sebagai berikut:

‎وفى الليلة الثانية عشرة جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر

(Pada malam yang ke-12, pada saat hari kiamat datang wajahnya orang yang tarawih bersinar bagaikan rembulan di malam purnama).

Sebagai umat muslim, mendapatkan anugerah pada hari kiamat adalah sesuatu yang diimpi-impukan. Termasuk salah satunya ialah berwajah bersih bersinar di tengah padang mahsyar pada hari kiamat.

Selain dengan melaksanakan salat tarawih pada malan ke-12, ada beberapa amalan yang bisa dilaksanakan oleh umat muslim agar mendapatkan keutamaan tersebut, salah satunya seperti yang dikatakan oleh Nabi Swt. dalam hadisnya;

‎إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ، فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Artinya: “Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan (wajah dan tangannya) bercahaya, karena air wudhu. Maka barang siapa di antara kalian dapat memperpanjang kilauan cahayanya, hendaklah ia mengerjakannya.” (HR Bukhari dan Muslim, redaksinya menggunakan riwayat Muslim)

Baca juga: KH. Nusron Wahid: Barometer Pengurus NU itu Hidup adalah Lembaga Pendidikannya Aktif

Syekh Thaha Abdullah Al-Afifi menjelaskan dalam Kitab Ahlur-rahmah fil Qur’an was-Sunnah, orang yang wajahnya putih bercahaya pada hari kiamat merupakan kelompok orang-orang yang berbahagia. Mereka, kata Syekh Thaha Abdullah Al-Afifi, berada dalam surga Allah dan kenikmatannya, serta kekal abadi di dalamnya.

Sebagaimana firman Allah SWT:

‎وَاَمَّا الَّذِيْنَ ابْيَضَّتْ وُجُوْهُهُمْ فَفِيْ رَحْمَةِ اللّٰهِ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ١٠٧

Artinya: “Adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (surga). Mereka kekal di dalamnya.” (QS Ali ‘Imran: 107)

Maka dari itu, sebagai umat muslim, memperbagus wudhu beserta sunnah-sunnahnya adalah hal yang penting. Lebih penting lagi, jika bersedia mendawamkan-nya. Supaya kelak akab bersinar wajahnya pada hari kiamat.

Begitu juga untuk malam ke-12 ramadhan ini, jika ingin memiliki wajah yang bersih bersinar bagaikan bulan purnama kelak di hari kiamat nanti, maka sebaikanya untuk meninggalkan salat tarawih malam nanti.
Demikian, semoga bermanfaat!

(Zm/Red_Mading)