Oleh: Ulul Albab Permata Arsy
Alumni Universitas Brawijaya
Sekolah adalah masa-masa yang sangat mengasyikan untuk dilalui. Di usia sekolah saat remaja, semua begitu terasa menyenangkan. Tanpa disadari, dimasa ini diri kita mulai dibentuk oleh keadaan sekitar. Seperti pergaulan, musik yang sering kita dengar, hal yang sedang trending, atau bahkan bahasa gaulnya, diri kita bias terbentuk oleh sesuatu yang sedang viral. Misalkan saja kita sering menirukan gaja selebgram yang kita sukai. Ya, semua itu ada dimasa-masa sekolah, saat kita remaja.
Sejak juni tahun 2015, Indonesia menerapkan wajib belajar selama 12 tahun. Nqh, jadi sudah tidak ada alasan untuk tidak menamatkan sekolah sampai pada jenjang Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. Bahkan untuk menyukseskan program tersebut, beberapa daerah sampai menggratiskan biaya iuran sekolah seperti SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan). Contohnya saja di DKI Jakarta dan beberapa kota lainnya. Namun, pada akhirnya masa itupun harus kita lalui dan beranjak untuk menatap hidup kedepan. Masa sekolah pasti akan berakhir, dan kita akan dihadapkan pada pilihan-pilihan setelahnya.
Masa Pasca Sekolah
Setelah masa sekolah, kita akan dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bekerja, atau melakukan hal-hal lainnya. Sisi dilematis ini kadang kala mempengaruhi diri kita. Ada baiknya untuk mencari solusi hal tersebut, kita harus banyak-banyak bertanya pada orang yang lebih tua. Seperti kakak, orang tua, atau jangan ragu untuk berbicara pada guru bimbingan konseling. Selain itu juga, kita harus aktif mencari tahu informasi loh. Apalagi di zaman serba digital ini arus informasi melaju dengan cepat. Nah, redaksi mading.id ingin memberi kamu sedikit informasi nih. Apalagi bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi, khususnya Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, UB menjadi salah satu tujuan meraih pendidikan. Terbukti, setiap tahunnya UB menjadi universitas yang paling diminati para pendaftar. Tahun 2020 saja, pendaftar yang tercatat dalam SNMPTN, UB menempati urutan teratas dengan 30,932 pendaftar. Nah, kemudian bagaimana sih biar bisa masuk ke UB? Mading.id akan memberikan informasinya nih.
Daftar Melalui SNMPTN
Sebenarnya sama seperti yang lainnya, pertama yang harus dilakukan adalah ikut Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sayangnya untuk masuk SNMPTN ini sudah ditutup ya. Seleksinya sendiri dilakukan sejak awal tahun, tepatnya sampai 27 Februari 2020. Kemudian pengumuman hasil penerimaannya tanggal 8 April 2020. Wah, selamat bagi kamu yang telah diterima lewat jalur ini ya.
Penerimaan jalur SNMPTN sendiri memiliki persyaratan yang harus kamu penuhi. Yang pertama dan utama adalah nilai raport kalian tentunya harus bagus ya. Karena jalur ini menggunakan tahap seleksi melaui nilai sekolah kalian. Biasanya sekolah akan merekomendasikan dan memfasilitasi siswa yang memiliki nilai baik untuk ikut seleksinya.
Jalur UTBK dan SBMPTN
Bagi kamu yang belum sempat ikut atau bahkan belum lolos jalur SNMPTN, jangan kecewa. Karena kalian bisa ikut Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UBTK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Berbeda dengan SNMPTN yang menerima mahasiswa melalui nilai raport sekolah, SBMPTN adalah seleksi yang murni menggunakan hasil nilai tes kalian. Sama seperti ujian nasional lah kira-kira. Eh maaf, kalian sudah tidak mengenal ujian nasional ya. Hehehe.
Pendaftaran UTBK dan SBMPTN sendiri mengalami pemunduran. Pelaksanaan yang semula direncanakan pada 20-26 April ini ditunda tanggal 2 – 20 Juni untuk pendaftarannya. Sementara pelaksanaannya dilakukan tanggal 5 sampai 12 Juli 2020 dan pengumuman tanggal 25 juli 2020. Wah, untuk ikut seleksi ini, kalian harus banyak belajar dan berdoa loh.
Jalur Mandiri
Jika dalam SBMPTN kalian masih belum juga diterima, maka inilah harapan besar kalian kalau mau masuk UB, jalur mandiri. Jalur mandiri adalah ujian seleksi masuk PTN yang dilakukan oleh masing-masing universitas. Di UB, kalian bisa mendaftar dan mencari informasinya melalui website Selma.ub.ac.id. bocoran untuk kalian nih, Seleksi Masuk (SELMA) UB dibuka pada tanggal 15 Juli 2020 dan ujian dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2020.
Jalur SPKPD
UB merupakan kampus yang menjadi pioneer kepedulian disabilitas dalam bidang pendidikan. Sejak tahun 2012, telah mendirikan Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD). Selain itu, UB juga membuka jalur khusus penerimaan mahasiswa baru bagi penyandang disabilitas. Melalui program Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD) UB membuka kesempatan kepada siapapun untuk mendapatkan hak pendidikan yang sama. Nah untuk mendaftar melalui jalur ini, kalian bisa buka http://selma.ub.ac.id/seleksi-program-khusus-penyandang-disabilitas/
Kamu yang sangat tertarik untuk masuk UB, demikian informasi yang bisa mading.id bagikan. Ada banyak hal yang bisa kamu temui di UB. Salah satunya tentunya kontributor yang sedang menulis artikel ini loh.
