Ahlul Hidayah merupakan nama yang diambil dari dua kata dalam bahasa arab yakni ahlun dan hidayah.
Kata ahlun dalam kamus bahasa arab mempunyai beberapa makna seperti keluarga dekat, kerabat, kabilah dan istri. Ketika kata ini disandarkan kepada kata lain maka kata ahlun bermakna yang memiliki seperti contoh ahlu al-daar berarti pemilik rumah.
Selain makna “ yang memiliki “, kata ahlun juga bisa bermakna orang-orang yang disatukan dengan semangat yang sama seperti ahlul islam yakni orang-orang yang disatukan oleh agama Islam.
Kedua adalah kata hidayah. Kata ini merupakan bentuk mashdar dari kata kerja hada yahdi hidayatan yang bermakna petunjuk yang dapat menghantarkan seseorang akan sesuatu yang ia kehendaki. Selain itu kata hidayah juga bermakna menunjukkan dengan cara lembut (دلالة بلطف).
Kategori Orang Yang Menerima Hidayah
Dalam Al-Quran kata hidayah mempunyai beberapa bentuk. Al-Raghib al-Ashfihani menjelaskan bahwa hidayah dari Allah terdapat 4 macam. Pertama hidayah yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa terkecuali berupa kecerdasan dan pengetahuan-pengetahuan apriori sesuai dengan kemampuannya.
Kedua hidayah yang diberikan kepada manusia melalui pesan-pesan dari para nabi maupun kitab suci. Ketiga Hidayah yang berupa pertolongan bagi orang-orang yang senantiasa memohon untuk mendapatkan hidayah. Keempat, Hidayah yang Allah turunkan di Akhirat sehingga manusia bisa masuk kedalam surga.
Dari gabungan kedua kata tersebut, ahlul hidayah dapat dimaknai dengan sekelompok orang yang telah mendapatkan petunjuk dari Allah atau orang-orang yang senantiasa meminta pertolongan kepada Allah sehingga pertolongan itu datang kepada mereka.
Dalam bahasa arab kata ahlul hidayah termasuk kategori lafadz umum yang mempunyai cakupan makna yang universal. Salah satu bentuk universalitasnya, yang termasuk kategori ahlul hidayah adalah semua orang tanpa memandang kelas sosial, kelas ekonomi dan kelas politik tertentu.
Ahlul hidayah adalah semua orang yang tergerak hatinya untuk senantiasa meminta petunjuk dan pertolongan kepada Allah.
Disamping makna universal dari gabungan kedua kata tersebut, kata al-hidayah dengan menambah al didepannya juga mempunyai makna yang sangat luas. Hidayah dengan makna petunjuk atau pertolongan dalam berbagai hal, baik itu berkaitan dengan urusan duniawi maupun urusan ukhrawi.
Dalam kondisi dunia secara umum dan Indonesia secara khusus sekarang ini dimana wabah penyakit dimana-mana, merosotnya moral para generasi penerus bangsa, keterpurukan ekonomi, dan pemerintahan yang masih kental dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme, artikulasi makna universal hidayah sangat diperlukan.
Baca juga: Refleksi Satu Muharram di Tengah Pandemi
Sebuah pertolongan dan petunjuk dari Yang Maha Kuasa kepada umat manusia untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan, dan keamanan di muka bumi.
Disamping itu, penggunaan kata ahlun dalam nama ahlul hidayah mengindikasikan bahwa orang-orang yang berada didalamnya tidak hanya berkumpul tanpa sebuah ikatan. Kata ahlun seperti yang dikemukakan diatas dengan segala variasi maknanya adalah orang-orang yang mempunyai ikatan yang kuat baik dalam aspek kekeluargaan, keturunan, maupun kesukuan.
Dengan kata lain ahlul hidayah merupakan orang-orang yang mempunyai ikatan yang kuat satu dengan lainnya layaknya sebuah keluarga besar.
Kalimat ahlul hidayah diawali dengan huruf hamzah (أ) yang dalam penomoran arab bermakna 1 . Angka 1 mempunyai makna spesial yakni awal dari segala sesuatu.
Semua angka dari mulai 2 sampai bilangan yang tak terhingga pasti berangkat dan merupakan kelipatan dari angka 1. Hal ini merupakan doa dan harapan bahwa ahlul hidayah adalah awal dan pembuka dari segala pertolongan dan petunjuk dari yang Maha kuasa.
Apabila keseluruhan huruf dari Ahlul hidayah dibuat angka maka akan terkumpul menjadi 487
أ =1
ه = 5
ل = 30
ا = 1
ل =30
ه =5
د = 4
ا = 1
ي = 10
ة = 400
Jumlah tersebut terdiri dari angka 4,8, dan 7 yang apabila dijumlahkan akan menjadi 19. Angka 1 dan 9 merupakan simbol dari angka terkecil dan angka terbesar. Ini memberikan isyarat bahwa ahlul hidayah tidak hanya mengayomi dan memperhatikan kelompok mayoritas tetapi juga kelompok minoritas.
Apabila angka 1 dan 9 dijumlahkan maka akan menjadi 10 yang bisa ditafsirkan 1 adalah Tuhan yang Maha Esa dan 0 adalah ketiadaan manusia didepan Sang Pencipta. Ini menunjukkan bahwa ahlul hidayah tidak mempunyai kekuatan apapun kecuali hanya bergantung pada Tuhan Semesta Alam.
Penulis: Umam Annahar