Mengenal Imam Malik, Salah Satu Rujukan Ahlus Sunnah

206
photoby_/bincangsyariah.com

Dalam literasi Ahlus sunah wal Jamaah nama Imam Malik merupakan salah satu imam yang menjadi rujukan bagi pengikut Ahlu sunnah wal jamaah. Imam Malik memiliki nama lengkap Abu Abdullah bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amir bin Haris bin Ghaiman bin Qutail bin Amr bin Haris Al-ashbahi al Humairi. Nasab beliau berasal dari Bani Tamim bin Murrah yang merupakan bagian daru suku Quraisy. Beliau memiliki gelar Imam Darul Hijrah oleh karena hampir seluruh masa hidupnya dihabiskan di kota Madinah.

Imam Malik lahir pada 93 H di kota Madinah. Banyak hal yang istimewa erat dengannya. Bahkan, sejak belum lahir keistimewaan padanya sudah nampak. Seperti usia kandungan dimana umumnya sembilan tahun namun imam Malik berada dikandungan Ibunya selama tiga tahun.

Baca juga:Tarawih Malam Ke-6; Dijanjikan Allah Pahala Seperti Malaikat yang Tawaf di Ka’bah

Imam Malik merupakan orang yang sabar dan tekun dalam mencari ilmu. Bahkan dalam cerita yang diriwayatkan Ibnu Al-Qasyim imam Malik pernah membongkar kayu atap rumahnya untuk di jual ke pasar karena terdesak keadaan dan kesulitan selama menuntut ilmu. Imam Malik pernah mengusulkan kepada penguasa saat itu untuk menjamin kehidupan pencari ilmu, namun ususlan tersebut tidak di hiraukan.

Imam Malik dikenal sebagai anak yang cerdas dan sejak kecil telah hafal Alqur’an dan mampu menguasai beragam bidang keilmuan seperti ulumul hadis, ilmu rad lil fatwa dan ilmu fikr.

Imam An-Nawawi pernah mengatakan bahwa imam Malik berguru kepada sembilan ratus ulama dimana tiga ratus diantaranya merupakan golongan tabi’in dan lainnya merupakan golongan tabi’it tabi’in.

Diantara beberapa gurunya adalah Abu Radih Nafi bin Abdul Rahman yang mengajarinya dalam bidang ilmu Qur’an, sedangkan dalam bidang hadis beliau berguru kepada imam Nafi’ dan dalam bidang hukum Islam beliau berguru kepada imam Rabi’ah bin Abdul Rahman dann masih banyak lainnya berlatar belakang Ahlus sunnah.

Imam Malik menikah dan memilik tiga anak laki-laki Bernama (Hammad, Muhammad dan Yahya) dan seorang anak perempuan Bernama Fatimah.

Imam Malik rakhimahullah wafat pada 14 Rabi’ul Awal 179 H dalam usia 85 tahun di Madinah dan dikuburkan di makbaroh Baqi’. Imam Maliki memiliki karya yang fenomenal yaitu kitab “Almuwattha” yang ditulis pada tahun 144 H bersikan tentang fikih dan hadis.

Berikut beberapa pesan imam Malik kepada para pencari ilmu:

  1. Janganlah mengambil ilmu dari 1) Orang bodoh yang nyata kebodohannya, 2) Mereka yang slalu mengikuti hawa nafsunya atau shohibul hawa 3) Orang yang terkenal akan dustanya ketika berbicara 4) Seorang yang solih namun tidak mengetahui hadis yang ia sampaikan.
  2. Belajarlah adab (budi pekerti) sebelum mempelajari suatu ilmu.
  3. Ilmu tidak akan dating tapi haruslah dicari.(red/Mading)