Pandemi Covid-19 memaksa sekolah harus menutup kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung, tentu ini menuntut para pendidik atau guru untuk kreatif dalam menyiasati pelaksanaan pjj , yang bertujuan untuk menekan pertumbuhan penyebaran virus Covid-19.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pasal 1 Ayat 1 Nomer 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, Pendidikan Jarak Jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui terknoligi inforasi dan komunikasi, dan media lain.
Dilansir dalam website Kemendikbud.go.id pada kegiatan Taklim Media Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 di Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan, “Prioritas utama pemerintah adalah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga pendidik, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19.”
Siasat Guru Agar PJJ Seru
Adanya kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membuat para guru harus berpikir keras mensiasati pembelajaran apa yang efektif untung pembelajaran daring. Suasana rumah tentu jauh berbeda dengan sekolah.
Belajar di rumah seringkali terganggu oleh berbagai aktivitas lain, tidak hanya para guru melainan juga peserta didik dan orang tua harus menyesuaikan dengan system pembelajaran jarak jauh di era pandemi Covid-19. Tidak hanya semata membutuhkan jaringan internet, juga menuntut guru sebagai pemberi materi untuk kreatif dalam menyampaikan pelajaran.
Baca juga: Tips & Trick Agar Tetap Fokus Belajar Ketika PJJ
Berbagai cara dan metode dilakukan guru agar pembelajaran tidak membosankan dan dapat dicermati oleh siswa dengan baik. Demi menarik minat siswa, para guru menyiapkan dan mencoba segala kemungkinan yang cocok dan dapat diterapkan. Oleh karena itu, selain kemampuan dan pengetahuan seorang guru juga harus memiliki keterampilan agar berkembangnya kemampuan dan potensi siswa.
Media pembelajaran saat ini sangat berperan penting dalam menarik minat siswa dalam belar. Biasanya, guru menggunakan platform pembelajaran, seperti Google Clasroom, Zoom Meating, Google Meet bahkan Youtobe untuk video.
Pentingnya Memilih Metode Pembelajaran yang Strategis
Metode pembelajaran menjadi suatu hal yang urgensial dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), semakin cocok metode yang dipakai akan semakin baik menentukan keberhasilan pembelajaran bagi peserta didik.
Mukhson Nawawi, M.A seorang tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan “Dalam proses pembelajaran tidak ada metode yang buruk, tetapi tergantung metode apa yang cocok bagi proses pembelajaran peserta didik”.
Oleh karena itu, dengan metode yang cocok akan mempengaruhi pencapaian tujuan dan semakin efektif pembelajaran. Dengan demikian, tujuan merupakan faktor utama dalam menentukan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Efisiensi dan Efektifitas Pembelajaran Video-Based Learning
Ada beberapa pola belajar daring yang diterapkan diantaranya yakni; WhatsApp, Google Clasroom, Zoom Meeting, Google Meet bahkan Youtobe, untuk media audio visual yang sangat banyak digemari oleh semua kalangan dan tentu memudahkan peserta didik dalam menangkap nilai-nilai yang terkandung dalam video.
Media video adalah salah satu jenis media audio-visual dan dapat mencerminkan suatu objek yang bergerak bersama dengan suara alami atau yang sesuai. Video menyajikan informasi, proses menggambarkan, menjelaskan konsep yang rumit, mengelola keterampilan, meringkas atau memperjanjang waktu, dan membuat perubahan pada sikap.Maka, metode Video-Based Learning jika diaplikasikan dalam pembelajaran jarak jauh maka akan sangat membantu guru dalam proses KBM.
Menonton video bagi kebanyakan orang merupakan hal yang biasa dilakukan dalam keseharian. Saat ini kemudahan memutar video membuat eksistensi multimedia tersebut semakin banyak diminati. Kita mampu menonton video melalui televisi, komputer maupun gadget.
Belajar menggunakan video lebih efektif dalam menjelaskan informasi yang yang bersifat abstrak dalam waktu singkat. Dalam pembelajaran Video-Based Learning baik guru maupun siswa hanya memperlupan media teknologi dan juga internet tentunya. Guru tidak perlu repot-repot menulis materi yang akan disampaikan, cukup menjelaskan sebagaimana biasa pembelajaran di dalam kelas.
Dengan memaksimalkan pembelajaran Video-Based Learning dapat mengefisienkan waktu pembelajaran juga mampu membuat kelas belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, dengan begitu tidak menjadi jenenuh dan bersemangat dalam menerima materi.
Penulis: Naufal Imam Hidayatullah
(Mahasiswa PBA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)