Ketika Masuknya Bulan Suci Ramadhan

186
Photo by_media.istockphoto.com

Masuknya bulan Ramadhan menandai limpahan keberkahan siap diturunkan ke bumi oleh Allah SWT. Melimpahnya berkah Ramadhan dan pahalanya, membuat umat Islam berlomba-lomba menjalankan kebaikan untuk mengharapkan pahala yang besar dari-Nya. Selain itu, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampun atas kesalahan yang pernah dilakukan.

Dalam suatu khadis disebutkan adanya seruan bagi para pencari kebaikan ketika datangnya bulan Ramadhan,

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” إذا كان أول ليلة من شهر رمضان صفدت الشياطين، ومردة الجن، وغلقت أبواب النار، فلم يفتح منها باب، وفتحت أبواب الجنة، فلم يغلق منها باب، وينادي مناد: يا باغي الخير أقبل، ويا باغي الشر أقصر، ولله عتقاء من النار، وذلك كل ليلة

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika pada malam pertama dari Ramadhan para syetan dan pemimpin jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada yang terbuka satu pintu pun dan pintu-pintu surga dibuka, tidak ada yang tertutup satu pintu pun, ada seorang yang menyeru: “Wahai pencari kebaikan sambutlah, wahai pencari keburukan cukuplah, dan Allah memiliki orang-orang yang dimerdekakan dari neraka dan itu pada setiap malam (dari Ramadhan).” HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi (Shahih Al Jami’/759).

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan, Jangan lupakan Ini

Selain itu datangngnya bulan Ramadhan juga membawa ampunan bagi umat muslim serta dihapuskan dosanya yang telah berlalu. Rasulullah SAW bersabda:

وقال عليه الصلاة والسلام : اذا كان اول ليلة من رمضان يقول الله تعالى : من ذا الذي يحبنا فنحبه ومن ذا الذي يطلبنا فنطلبه ومن ذا الذي يستغفرنا فنغفر له بحرمة الرمضان فيأمر الله تعالى الكرام الكاتبين في شهر رمضان بأن يكتبوا لهم الحسنات ولا يكتب عليهم السيئات ويمحوالله تعالى عنهم ذنوبهم الماضية

“apabila telah tiba malam pertama bulan Ramadhan, maka Allah ta’ala berfirman “Barang siapa yang mencintaiku, maka aku pun akan mencintainya, dan barang siapa yang mencariku, maka aku pun akan mencarinya, dan barang siapa yang memohon ampunan kepadaku, maka aku pun akan memberi ampunan untuknya, demi kehormatan bulan Ramadhan” lalu Allah Ta’ala menyuruh para malaikat pencatat amal pada bulan ramadahan agar mencatat kebaikan-kebaikan mereka dan tidak mencatat keburukan-keburukan mereka, dan Allah Ta’ala juga akan menghapus dari mereka dosa-dosa yang telah mereka perbuat sebelumnya” (Duratun Nasihin/13)

Oleh karena itu, bulan Ramadhan tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena merupakan bulan yang luar biasa. Dari berbagai penjelasan di atas, jelaslah bahwa bulan Ramadan memiliki ke-utama dari bulan-bulan biasa. Inilah saatnya untuk meningkatkan baik dari segi kedekatan kita kepada Allah (takarrub illallah) maupun dari segi amal kebaikan kita kepada sesama.

(red/Mading)