Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada simposium ke-113 membahas makanan, olah raga, dan kebiasaan hidup, sebagai strategi baru kesehatan global, karena pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab utama timbulnya bermacam penyakit non-infeksi (tidak menular), termasuk beberapa jenis kanker.
Dalam simposium tersebut, WHO merekomendasikan golongan makanan yang terbaik, meliputi pengendalian asupan lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh. Selain itu, WHO juga menyebut daftar makanan yang dianggap buruk.
Berikut ini lima makanan terbaik (best food) rekomendasi WHO, sebagaimana keterangan dari Tim Navari dalam buku berjudul 1001 Makanan Sehat (2015: 458-459).
Buah terbaik: Urutan buah terbaik adalah pepaya, stroberi, jeruk kupas, kiwi, mangga, plum, kesemek, dan semangka.
Sayur terbaik: Ketela kuning kaya kandungan vitamin juga antikanker, dan merupakan golongan sayur utama. Disusul oleh asparagus, lettuce, brokoli, seledri, terong, bit, wortel, kol, umbi, xuelihong (sejenis sawi ijo), dan sawi putih.
Daging terbaik: Struktur daging angsa mirip minyak zaitun, dan bermanfaat untuk jantung. Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.
Makanan tersehat untuk kesehatan otak: Pocai (soinancia oleracea), kucai, labu merah, onion, kembang kol, kacang polong, tomat, wortel, sawi putih kecil, daun bawang, seledri, kacang tanah, jambu mete, biji tusam, biji aprikot, kedelai, dan beras kasar/tuton.
Tim atau sup terbaik: Tim ayam dianggap terbaik, terutama tim ayam betina, karena dapat mencegah flu, radang tenggorokan, dan sesuai untuk konsumsi di musim dingin atau musim semi. (ZID)