Hobi Gowes Sepeda Bawa Amin Suyitno Datangi Labuan Bajo

1344
Dokumentasi Pribadi

Satu bulan lamanya Amin Suyitno menempuh perjalanan pergi-pulang (PP) Kudus-NTT dengan bersepeda. Tak ada tujuan tertentu, selain mengenal indahnya alam nusantara sembari menyalurkan hobi gowes sepedanya.

Menempuh Total Jarak Perjalanan 3000 Km

Amin berhasil menyelesaikan perjalanan touring Kudus-Nusa Tenggara Timur (NTT) bermodalkan sepeda roadbike nya. Memulai perjalanan panjangnya dari Kudus pada awal September lalu, Amin menempuh jarak total sekitar 3 ribu kilometer. Ini dilakukan hanya karena ingin memuaskan rasa penasarannya akan pesona alam Labuan Bajo.

Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi

Selain membuat tubuh bugar dan sehat serta mengurangi polusi lingkungan akibat asap kendaraan, dengan bersepeda dirinya dapat lebih menikmati suasana pemandangan di sepanjang perjalanan.

Perjalanannya dikawal grup sepedanya Nyubi Cycling Club (NCC) hingga depan Mapolres Kudus. Lalu, melanjutkan dengan rekannya selama lima hari. ”Karena beda tujuan, saya dan teman-teman harus berpisah,” kata pria yang akrab disapa Amin Gembel ini.

Persiapan Touring Amat Sederhana

Persiapan yang dilakukan pemuda 27 tahun itu bisa dikatakan tidak terlalu rumit. Ia meletakkan tas ransel untuk barang-barang di bawah sadel sepeda. Di dalamnya termasuk ada empat setel pakaian. Hanya itu pakaian yang dia bawa. Juga tas kecil di atas drop bar.

Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi

Pria yang menggemari sepeda sejak SMP ini, saat perjalanan tidak mengalami masalah. Berlangsung lancar. Musuhnya hanya udara panas. ”Saya kalau jalan pagi hingga sore. Setelah itu, nyuci baju. Malam istirahat,” katanya.

Setiap 70km perjalanan, Amin memutuskan untuk beristirahat. Cukup 15 menit waktu dirinya untuk sekadar singgah duduk di depan warung retail modern. Sementara untuk istirahat di malam hari ia mencari penginapan demi keamanan dan kualitas istirahat yang optimal. “Saya bermalam di penginapan, selain lebih beristirahat nyenyak, barang barang berharga yang saya bawa juga lebih aman,” tukas Amin.

Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi

Teriknya Panas Buat Kulitnya Mengelupas

Ia menceritakan perjalanannya ke timur itu. Dari Kudus hingga Surabaya ia tempuh hanya satu hari. Hal serupa ditempuh dari Surabaya ke Banyuwangi, Banyuwangi ke Denpasar, dan Denpasar ke Kintamani. ”Kemudian perjalanan Mataram ke Sumbawa Besar ditempuh satu hari, lalu melanjutkan perjalanan ke Calabai melalui Gunung Tambora dengan total perjalanan pendakian selama dua-tiga hari” tambahnya.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sesampainya di Labuan Bajo, kulitnya mengelupas akibat teriknya panas matahari. Namun tak sedikitpun menyurutkan semangatnya untuk juga melakukan promosi pariwisata, hingga turun ke dasar laut Teluk Saleh untuk melakukan monitoring terumbu karang. “Bagaimanapun kekayaan alam Indonesia harus tetap kita jaga dan kita lestarikan agar dapat dinikmati anak cucu kita kelak,” tandas Amin.

Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi
Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi
Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi
Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi

Rasa tak puas dengan melakukan touring sepeda saja, di Labuan Bajo, Amin tak hanya gowes tetapi malah melanjutkan pendakian menuju Gunung Tambora, ”Saat naik gunung sepedanya saya titipkan di rumah warga sekitar,” katanya

Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi

.

Pemuda asal Mejobo, Kudus, ini, memberikan tips dan triknya bagi para goweser agar kuat melakukan perjalanan touring dari Kudus hingga NTT. “Istirahat yang cukup, mengonsumsi vitamin, dan makan yang teratur,” ujarnya.

Pada perjalanan yang panjang itu, dia mendapat sejumlah pembelajaran. Salah satunya, jika menginginkan sesuatu, untuk bisa mencapainya harus dengan niat dan tekad yang kuat serta kesabaran. ”Ini capaian saya pertama kalinya. Hikmahnya adalah dapat menaklukkan rasa malas,” katanya sembari senyum sumringah.

Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi
Gowes Sepeda
Dokumentasi Pribadi

Menanti Keberpihakan Pemerintah

Perjalanan ribuan kilometer itu, tak membuatnya kapok. Ia justru ingin keliling Indonesia dengan melakukan pendakian gunung serta diving ke berbagai alam laut. Namun, Amin berharap adanya dukungan dan upaya kolaborasi dari pemerintah serta stakeholder terkait.

“Setiap mendatangi suatu daerah, sebenarnya saya berharap ada kolaborasi dari pemerintah setempat sebagai bentuk dukungan promosi pariwisata sekalian mengenalkan alam dan budaya sekaligus kita angkat potensi lokal yang sekiranya akan mendatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara” harap Amin.

Penulis: Wachid Ervanto