Fadhilah Tarawih Malam Ke-7, Seperti Membantu Perjuangan Nabi Musa Mengalahkan Firaun dan Haman

281
Photo by_tunasuwaialqorny.com

Fadhilah Tarawih. Dalam kitab Durrotun Nashihin yang ditulis oleh Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khaubawi, bagi umat Islam yang melaksanakan sholat tarawih pada malam ketujuh, maka ia mendapat karunia Allah Swt. seolah ia berjumpa dengan Nabi Musa a.s. dan membantu Nabi Musa melawan Firaun dan Haman. Hal ini disebutkan dalam lanjutan kutipan tentang keutamaan Fadhilah Tarawih sebagai berikut:

وفى الليلة السابعة فكأنما ادرك موسى عليه السلام ونصره على فرعون وهامان

(Pada Malam yang ke-7, yang melakukan salat tarawih seakan-akan menemui zaman Nabi Musa a.s. dan menolongnya dari serangan Firaun dan Haman)

Sebagai umat muslim tentunya sudah banyak mendengar tentang kisah Nabi Musa dan Firaun. Kisah Nabi Musa dan Firaun adalah salah satu dari banyak kisah yang ada dalam ajaran agama Islam. Dan banyak juga hikmah yang dapat dipetik darinya.

Baca juga: Tarawih Malam Ke-6; Dijanjikan Allah Pahala Seperti Malaikat yang Tawaf di Ka’bah

Firaun adalah raja yang hidup pada zaman Nabi Musa a.s. Ia memerintah negeri Mesir pada saat itu. Firaun merupakan raja yang sombong dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Ia memperlakukan rakyatnya secara semena-mena, dengan menjadikan sebagian besar dari golongan Bani Israel sebagai budaknya.

Watak dari Firaun adalah zalim, kejam, dan tidak memiliki perasaan. Kisah yang terkenal dari sosok Firaun ini adalah dirinya yang sangat membenci Nabi Musa a.s. Kehadiran Nabi Musa membuat Raja Firaun merasa tersaingi karena pengikut Nabi Musa yang semakin banyak. Firaun banyak melakukan perbuatan keji kepada Nabi Musa dan pengikutnya. Hal tersebut yang membuat Firaun dan pengikutnya menerima azab yang pedih di ujung hayatnya.

Sedangkan Haman adalah seorang teknokrat yang hidup pada zaman pemerintahan Firaun. Di samping itu, ia adalah pembantu yang sangat dekat dengan Firaun. Dialah pembuat piramida yang megah itu namun sayangnya, hasil karya tersebut dibuat untuk menjauhkan manusia dari Allah. Hasil buatan Haman tersebut mendorong kekuatan Fir’aun untuk semakin berkuasa.

Haman merupakan seorang yang selalu ada di belakang kekuasaan Firaun. Ia hanya berpijak pada logika dan hawa nafsunya sehingga seruan Musa untuk percaya bahwa semuanya milik Allah tidak mau dia lakukan. Keangkuhan dari Haman ini merupakan kezaliman karena ia tidak percaya pada Allah SWT melainkan percaya bahwa pemikirannya lah yang paling benar. Di akhir hidupnya, ia mendapat azab yang sama seperti Firaun karena ia ikut mengejar Nabi Musa ke laut.

Dalam Al-Qur’an, nama-nama mereka telah diabadikan dengan nasib yang diterimanya, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Ankabut ayat 39:

وَقَٰرُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ ۖ وَلَقَدْ جَآءَهُم مُّوسَىٰ بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَٱسْتَكْبَرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا كَانُوا۟ سَٰبِقِينَ

Artinya: “Dan (juga) Qarun, Firaun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka berlaku sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari kehancuran itu).”

Hidup di zaman Nabi Musa dan turut membantu perjuangan Nabi Musa mengalahkan Firaun dan Haman merupakan suatu karunia yang agung, membantu menegakkan tauhid yang benar tentu bukan suatu perbuatan yang remeh, itu merupakan suatu hal yang penting, dan sejarah akan selalu mengingatnya.

Maka dari itu, Fadhilah Tarawih seseorang yang melaksanakan salat tarawih pada malam ke-7 ramadhan ini bukanlah ganjaran yang kecil, ia akan diberi ganjaran seolah hidup di masa Nabi Musa a.s dan turut membantu perjuangan Nabi Musa mengalahkan Firaun dan Haman. Semoga bermanfaat!

(Zm/Red_Mading)