Dalam kitab Durrotun Nashihin yang ditulis oleh Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir al-Khaubawi, bagi umat Islam yang melaksanakan sholat tarawih di hari keenam, Allah menjanjikan akan memberikan pahala seperti malaikat yang Tawaf di Baitul Makmur atau Ka’bah. Hal ini disebutkan dalam lanjutan kutipan tentang keutamaan shalat tarawih sebagai berikut:
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ
“Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanahpun memintakan ampunan untuknya.”
Kutipan dalam kitab di atas menyebutkan bahwa pada malam keenam ramadhan, Allah memberikan pahala yang setara dengan pahala malaikat yang melakukan tawaf di Baitul Makmur. Tidak hanya itu, setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan untuk orang yang melaksanakan salat tarawih di malam tersebut.
Baca juga: Fadhilah Tarawih Malam Ke-5; Bagaikan Shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi & Masjidil Aqsha
Tawaf di Baitul Makmur merupakan amalan yang dilakukan oleh para malaikat sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Mereka tak henti-hentinya beribadah mengitari Baitul Makmur. Oleh karena itu, jika seseorang melaksanakan salat tarawih di malam keenam Ramadan, pahala yang didapat begitu agung dan mulia, sebab ia akan mendapat pahala yang sama dengan pahala para malaikat yang melakukan tawaf di Baitul Makmur.
Selain itu, setiap batu dan tanah pun akan memintakan ampunan untuk orang yang mengerjakan salat tarawih di malam keenam. Mungkinkah sebuah benda mati memintakan ampun dan bertasbih kepada Allah untuk manusia?
Alam raya yang diciptakan Allah SWT, pada dasarnya seluruhnya bertasbih dengan caranya masing-masing. Termasuk juga tanah dan batu kerikil yang banyak tersebar di permukaan bumi. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Isra ayat 44 menjelaskan bukti bahwa alam semesta meliputi langit, bumi dan seisinya semua bertasbih:
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبْعُ وَٱلْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ ۚ وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
Maka dari itu, kita sebagai umat manusia, selayaknya untuk selalu memperhatikan dan merawat lingkungan sekitar dengan baik, peduli terhadap pepohonan, tanah-tanah, dan bebatuan di sekitar kita, agar mereka kelak memberikan kesaksian yang baik untuk kita, dan juga bertasbih memohonkan ampunan untuk kita.
Mari kita sebagai umat muslim untuk tidak meninggalkan salat tarawih pada malam ke-6 bulan Ramadhan ini, semoga kita semua senantiasa dilimpahi berkah sepanjang waktu. Semoga bermanfaat!