Dalam suatu hadis yang diriwayatkan dari Sayyidina Ali RA ketika menanyakan tentang keutamaan salat tarawih, dalam konteks malam ke-3 ramadhan, Rasulullah SAW berkata:
وفى الليلة الثالثة ينادي ملك من تحت العرش استأنف العمل غفر الله ما تقدم من ذنبك
“Dan pada malam ketiga, malaikat berseru di bawah ‘Arsy: “Mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
Keutamaan bagi orang-orang yang mau menghidupkan bulan Ramadhan, seperti berpuasa, bersedekah, melaksanakan salat tarawih, dan beramal kebaikan lainnya, ganjarannya ialah mendapat pengampunan dosa. Hal ini telah dijanjikan oleh Rasulullah yang pernah bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
Artinya, “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Baca juga: Ketika Masuknya Bulan Suci Ramadhan
Kata “Qâma” dalam hadis tersebut, mayoritas ulama berpendapat bahwasanya yang dimaksud ialah melaksanakan salat tarawih. Berbeda lagi jika seandainya yang digunakan adalah kata “Shoma” (berpuasa) secara eksplisit. Imam As-Syirbini dalam kitabnya Mughnil Muhtaj menjelaskan bahwa dari sini dapat digarisbawahi bahwa hadis ini secara tegas mengajak umat muslim agar melaksanakan salat tarawih. Salat tarawih merupakan ibadah yang eksklusif di bulan Ramadhan.
Oleh karenanya, pahala yang dijanjikan ialah ampunan dosa-dosa, dengan catatan seseorang muslim yang melaksanakan salat tarawih harus mempunyai keyakinan atas keutamaannya dan yang terpenting harus dijalani dengan penuh keikhlasan.
Sementara itu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait pengampunan terhadap dosa-dosa, apakah segala jenis dosa, atau hanya dosa-dosa kecil saja. Imam Ibnul Mundzir berpendapat bahwa dosa yang dihapus adalah keseluruhan dari dosa, tidak memandang besar atau kecilnya, sebab kata dosa di dalam redaksi hadis di atas menggunakan lafal “ma”, yang mana dalam ilmu nahwu menunjukkan arti ‘am’ atau umum.
Sebaliknya Imam Haramain mengatakan bahwa dosa yang dihapus karena salat tarawih ialah dosa-dosa kecil, sebab menurut beliau dosa besar hanya bisa dilebur dengan jalan taubat.
Jika telah mengetahui fadhilah keutamaan salat tarawih di malam ketiga bulan Ramadhan, mari untuk sebisa mungkin kita tidak meninggalkannya. Semoga kita semua dapat meraih keutamaan dan segala keberkahan yang meliputinya. Aamiin.