Cipta Rasa. Sejatinya, siapa lagi yang akan menjadi peran utama dari cerita hidup yang akan mewujudkan mimpi-mimpi dan yang akan memeluk diri kalau bukan diri sendiri.
Sebagaimana nasihat; “barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan kenal dengan Tuhannya.” Hidup itu ialah soal rasa. Makna mana yang bisa kita ambil dari setiap peristiwa yang datang, setiap orang yang hadir, dan pada setiap momen yang kita jumpai. Begitulah ungkapan Fahd Pahdepie dalam bukunya Sang Cipta Rasa.
Bagiku, buku ini merupakan sebuah catatan hikmah dari perjalanan hidup yang telah dilalui oleh penulis. Semua perjalanan yang penulis tuangkan dalam aksara kata demi kata di dalam maha karyanya ini seolah-olah mengajak kita sebagai pembaca untuk kembali menyelami diri sendiri.
Baca Juga: Kejar Tiket Coldplay dan Budaya FOMO; Kehilangan Lebih dari Sekadar Konser
Kitalah sejatinya penulis dari apa-apa yang ada dalam cerita kita sendiri. Maka, rangkailah kisah itu dengan menarik, penuh keistimewaan, dan sebaik-baiknya.
Setidaknya ada empat hikmah yang aku bisa ambil dari buku ini. Pertama, tidak ada tujuan hidup yang paling mulia selain menjadi manfaat bagi manusia lainnya. Sebagaimana hadist Nabi shalallahu alaihi wasallam., “Khairunnas anfa’uhum linnas”. “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain.” Jangan takut menjadi miskin dan gagal, tapi takutlah jika kita tidak bisa memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar kita.
Kedua, setiap orang akan menjalani empat fase hidup, yaitu 4S; survive, secure, succes, dan significant. Setiap kita pasti akan mengalami fase berjuang untuk bertahan hidup, memastikan rasa aman dalam diri, memiliki sesuatu lebih dari cukup, dan memberi nilai untuk hidup orang lain. Nah, di fase terakhir inilah tidak semua orang dapat melaluinya. Namun, di sinilah letak nilai akhirnya (gong).
Ketiga, tetaplah berbuat baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Meski kita sedang tidak dalam baik-baik saja. Segala perbuatan baik akan mendatangkan berkah tersendiri. Bukankah salah satu tanda kita mendapatkan keberkahan, yaitu bertambahnya kebaikan dalam hidup kita!
Keempat, perbanyaklah sedekah, karena matematika dunia itu sangatlah berbeda dengan matematika Tuhan. Semakin banyak kita memberi, maka akan semakin banyak nikmat hidup yang kita dapatkan dari-Nya.
Melalui resensi singkat ini, aku ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada penulis yang telah meluangkan banyak waktu untuk berbagi pengalaman berharga ini. Terima kasih sudah menambah yakin pada diri bahwa tidak ada yang mustahil, dan tidak ada mimpi yang sia-sia selagi kita mau berusaha, dan meminta, terus meminta kepada-Nya.
Buku ini sangat direkomendasikan bagi kalian semua yang sedang bimbang dalam menjalani hidup, sebab banyak lika-liku dan misteri. Teruslah berjalan, sebab hidup adalah perjalanan menuju pulang.
Identitas buku:
Judul : Sang Cipta Rasa
Penulis : Fahd Pahdepie
Penerbit : Republika
Tahun Terbit : 2023
Jumlah Halaman : 270 Halaman
***Arfa Al-Azzam merupakan nama pena penulis artikel di atas. Semoga melalui rangkaian aksara singkat ini, pembaca sekalian menemukan mutiara hikmah untuk dapat dipetik, sehingga pahala kebaikan terus kontinyu. Lebih dekat, bisa sambung via instagram @arfan.alazzam.