8 Prinsip dalam Mengembangkan Tujuan Pendidikan Islam

990
Foto: Kemenag DIY

Dalam pendidikan Islam adalah perubahan yang dikehendaki atau diinginkan kemudian diupayakan melalui proses untuk mencapainya. Tujuan merupakan masalah sentral dalam proses pendidikan, karena mengarahkan semua aktivitas perbuatan mendidik Oleh karena itu tujuan pendidikan harus dirumuskan secara jelas dan benar-benar memiliki nilai kebaikan.

Prof. A. Yunus dalam buku Filsafat Pendidikan Islam (2015: 86-88) menyebut, terdapat delapan (8) prinsip dalam mengembangkan tujuan pendidikan Islam berdasarkan pandangan Al-Syaibani sebagaimana berikut.

1. Universal

Perumusan tujuan pendidikan Islam perlu mempertimbangkan aspek-aspek kehidupan manusia, baik menyangkut sosial kemasyarakatan, agama, ibadah, akhlak, maupun muamalah.

2. Keseimbangan

Tujuan pendidikan Islam perlu disusun secara seimbang, antara kehidupan dunia dan akhirat, jasmani dan rohani, kepentingan pribadi dan umum.

3. Kejelasan

Tujuan harus jelas, mengandung ajaran dan hukum yang memberi kejelasan terhadap aspek spiritual dan intelektual manusia. Dari hukum yang jelas, akan terwujud tujuan, isi kurikulum, metode, dan evaluasi pendidikan yang jelas pula.

4. Tidak ada pertentangan

Dalam suatu sistem terdapat bermacam-macam komponen yang saling berkaitan dan saling menunjang satu sama lain. Pendidikan pun merupakan proses sistemik, maka semua komponen harus yang ada dalam sistem harus terhindar dari potensi-potensi pertentangan yang mungkin terjadi, termasuk dalam pengembangan tujuan.

5. Realistis

Tujuan yang dirumuskan harus realistis dan dapat dilaksanakan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan Islam perlu mempertimbangkan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.

6. Perubahan yang diinginkan

Pada hakekatnya pendidikan bertujuan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, atau menuju kesempurnaan. Maka, perumusan tujuan pendidikan Islam pun perlu mempertimbangkan perubahan-perubahan yang memang diinginkan, baik jasmaniah, rohani, spiritual, intelektual, sosial, maupun psikologi dan nilai-nilai menuju ke arah kesempurnaan.

7. Menjaga perbedaan antar individu

Manusia adalah makhluk yang unik, yaitu memiliki perbedaan dalam kesamaan. Perbedaan di sini adalah perbedaan individual, baik dari segi kebutuhan, emosi,minat, bakat, tingkat kematangan berfikir dan bertindak atau sikap mental anak didik.

8. Prinsip dinamisme

Menerima perubahan serta perkembangan dalam rangka memperbaharui metode-metode yang terdapat dalam pendidikan.

Demikian penjelasan tentang prinsip-prinsip yang harus ditentukan dalam mengembangkan tujuan pendidikan Islam berdasarkan pandangan Al-Syaibani. (ZID)